Penjabat Walikota Dumai, Arlizman Agus beserta segenap jajaran Forkompinda menerima kunjungan delegasi dari lima negara serumpun seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darus Salam, dan Kamboja.

Selain Pj Walikota, Asisten I Bidang Pemerintahan yang juga Plt Kepala Disbudparpora Dumai, H. Dermawan didampingi ketua Panitia, datuk Timo Kipda juga turut menyambut kedatangan delegasi lima Negara serumpun tersebut, Minggu (7/2/2016).

Kehadiran lima delegasi negara tersebut untuk melaksanakan program Jejak Khazanah Warisan Bangsa yang diselenggarakan oleh Majlis Belia Malaysia di Riau dan Sumatera Barat 4 hingga 16 Februari 2016. Selain Kota Dumai rombongan akan mengunjungi Kota Pekanbaru, Bukit Tinggi, Pariaman, Padang dan Kota lainnya di Sumatera Barat.

Setibanya di Dumai, rombongan Jejak Khazanah Warisan Bangsa langsung makan siang di restoran Mahkota, lalu menyerahkan santunan kepada anak yatik piatu di panti asuhan Al-Barkah Bukit Timah. Malamnya rombongan menghadiri acara ramah tamah dengan Pj Walikota Dumai di gedung Pendopo Sri Bunga Tanjung Jalan Putri Tujuh Dumai.

Dalam kegiatan ramah tamah, Pj Walikota Dumai, Arlizman Agus mengucapkan selamat datang kepada peserta Jejak Khazanah Warisan Bangsa dari Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darus Salam dan Kamboja.

"Saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Jejak Khazanah Warisan Bangsa, selain mempelajari sejarah-sejarah peninggalan bangsa dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan hubungan silaturahmi antar negara serumpun," harap Arlizman Agus.

Datuk Timo Kipda, ketua Panitian Jejak Khazanah Warisan Bangsa Kota Dumai dalam sambutannya menjelaskan bahwa Jejak Khazanah Warisan Bangsa merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Majlis Belia Malaysia. "Majelis Belia Bangsa kalau di Indonesia namanya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)," kata Timo Kipda.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Majelis Belia Bangsa Malaysia yang diselenggarakan dalam rangka mempelajari sejarah peninggalan bangsa serumpun serta meningkatka silaturahmi.

Datuk Zahedi Abdul Aziz selaku ketua rombongan Jejak Khazanah Warisan Bangsa menjelaskan bahwa Jejak Khazanah Warisan Bangsa program untuk meningkatkan kesedaran kepada golongan belia (anak muda) tentang peranan kesukarelawan, budaya dalam pembinaan jati diri dan citra bangsa sekaligus menyumbang kepada pembentukan Komuniti ASEAN.

Selain itu, kegiatan ini sebagai salah satu inisiatif Majelis Belia Bangsa Malaysia untuk mengangkat ilmu dan tradisi tempatan sebuah negara artinya peserta akan mempelajari budaya - budaya bangsa serumpun agar dapat diketahui oleh generasi muda.

Peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah dari Negara Brunei, Cambodia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Malaysia. Satu negara yaitu Vietnam tidak jadi ikut serta dalam kegiatan ini, sedangkan jumlah peserta 58 orang. (rtc)