ROHUL - Drs. H. Syamsuar, M.Si, adalah satu-satunya putra dari Sungai Rokan yang maju sebagai calon gubernur Riau. Bagi orang Rokan, wajib rasanya memenangkan putra terbaiknya dan ditargetkan perolehan suara di Rokan Hulu mencapai 65 persen.

Hal ini diungkap tokoh masyarakat Rohul Syahril Taupan pada helat peresmian Posko relawan Syamsuar-Mawardi (Suwai), di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu (Rohul) Rabu petang (16/10/2024).

Taupan mengatakan, bahwa ketika dia menjadi ketua tim Pak Syamsuar pada Pilgubri 2018 perolehan suara Pak Syamsuar di Rohul mencapai 62 persen. "Sekarang karena Pak Syamsuar adalah satu-satunya orang Rokan yang maju sebagai calon gubernur Riau, maka tidak mustahil suara Pak Syamsuar di Rokan Hulu semakin meningkat hingga menjadi 65 persen," ujar Taupan.

Pak Syamsuar, sambung Taupan sudah berbuat luar biasa. "Selama beliau menjabat sebagai gubernur Riau sekarang boleh kita lihat bahwa Jalan Tanah di Mahato hingga ke Rohil sudah tidak ada lagi jalan tanah. Saya yakin isu-isu yang memburuk kepada Pak Syamsuar tidak akan kita balas, kita hanya menerangkan pelita kita saja, kita tidak akan memburuk pasangan lain," ucap Taupan.

Taupan juga menyebutkan, dulu harga sawit di Rohul ini Rp 500 sampai Rp 600 namun begitu ada kebijakan Pergub nomor 77 tahun 2002 harga sawit stabil hingga mencapai Rp 3.000. "Ini semua atas tangan dingin Pak Syamsuar sebagai pemimpin Riau dengan mengeluarkan kebijakan membuat Pergub tersebut, ini satu-satunya peraturan yang ada di Indonesia," ungkap Taupan.

"Jadi kewajiban kita memenangkan Pak Syamsuar di Rokan Hulu ini. Kalau kita mengaku orang Rokan Hulu maka menangkan lah nomor urut 3, tak mungkin kita memilih orang lain," sambung Taupan.

Dalam orasi politiknya Syamsuar membeberkan, selama dia menjabat sebagai gubernur Riau sudah membangun sekitar 465 kilometer jalan lingkungan dan 305 km jalan raya.

Terkait Pergub yang mengatur harga sawit, jelas Syamsuar, hal ini adalah salah satu upayanya peduli terhadap nasib petani sawit yang setiap lebaran harganya anjlok. "Tentunya saya berharap peraturan ini terus berjalan tidak berubah," kata Syamsuar. 

Kami, sambung Syamsuar, juga berkomitmen terhadap pembangunan desa dengan memberi bantuan keuangan dan Bundes di setiap desa dalam upaya membangun dan membangkit perekonomian masyarakat di desa.

Di samping itu, Syamsuar juga komitmen memprioritaskan pembangunan pendidikan gratis dan memberi beasiswa kepada anak yang kurang mampu, anak yang berprestasi, dan anak yang tahfidz. Beasiswa juga diberikan hingga ke perkuliahan, mulai dari jenjang S-1 sampai S-3.

"Selanjutnya kami memberi pelayanan kesehatan gratis sharing antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah Provinsi Riau. Pembagian biayanya 55% dari provinsi Riau dan 45% kabupaten. Ini program lanjutan ketika kami menjadi gubernur Riau," ucap Syamsuar.

Riau sebagai tanah Melayu, Syamsuar berniat melanjutkan program Qur'an Centre yang diberi nama Majelis Qur'an Riau (Maqori). "Maqori ini sudah mendapat izin dari sudah mendapat perizinan dari Kementerian Agama. Saat di Riau sudah mencetak 35 ribu anak hafal Al-qur'an," ujar Syamsuar.

Di samping itu, Syamsuar juga berkomitmen melakukan peningkatan pelayanan di Puskesmas dan bila memungkinkan daerah kecamatan yang jauh dari rumah sakit di bangun rumah sakit.***