www.transriau.com
18:13 WIB - Pertama Kali, Dewan Pendidikan Riau Gelar Helat 'Anugerah Pendidikan Riau 2024' | 10:50 WIB - PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024 | 10:41 WIB - Syamsuar Paparkan Misi Sambil Mengenang Memori Manis Bersama PAN dan PKS | 10:08 WIB - KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati | 07:50 WIB - IOH Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat | 21:19 WIB - PTPN Group Raih Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award
  Sabtu, 18 Mei 2024 | Jam Digital
Follow:
 
Desa Koto Masjid Berjulukan Kampung Patin

Kamis, 31/08/2023 - 22:46:45 WIB
Salah seorang warga sedang melakukan penyalaian/pengasapan Ikan Patin dipusat pengasapan
TERKAIT:
   
 

Desa Wisata Koto Masjid Berjulukan Kampung Patin

Desa Wisata Koto Masjid atau Kampung Patin adalah desa yang direlokasi oleh pemerintah dari lokasi awalnya di PLTA Kota Panjang pada tahun 1989-1992. Dimana desa tersebut tenggelam akibat luapan air PLTA tersebut. Desa ini terletak di pinggir jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat, 20 KM dari Bangkinang, 85 KM dari Pekanbaru. Desa Wisata Kampung Patin, Koto Mesjid merupakan Desa Pemekaran dari Desa Pulau Gadang pada tahun 1999 sesuai dengan surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: 247 Tahun 1999.

Setiap rumah disini punya kolam ikan. Istilahnya, 1 rumah minimal 1 kolam ikan patin. Sehingga Desa Koto Mesjid ini mempunyai motto ‘’Tiada Rumah Tanpa kolam’’.

Sangat mudah saat ini mencari potensi yang tardapat di desa ini yaitu melalui internet. Nitizen dapat mencari di google dengan megetik kampung patin atau Desa Koto Masjid. Apalagi, Kampung ini berhasil menembus 50 besar nominasi Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 dan berhasil mendapat peringkat 2 Kategori Suvenir dalam acara yang diselenggarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Namun, belum sempurna jika belum berkunjung langsung kesana.

Berbicara tentang ikan patin, kampung ini bisa menghasilkan 390-400 ton ikan patin dalam sebulan yang menunjang sektor UMKM-nya. Sebuah budidaya yang luar biasa. Selain menghasilkan ikan patin hidup, Desa Koto Mesjid juga mengolah ikan patin menjadi salai (ikan asap), kerupuk, dan nugget. Desa ini juga menghasilkan dan menjual bibit ikan patin, mesin pelet, dan pelet.

Bahkan salah satu produk hadir sebagai penyedap makanan seperti abon patin. Inovasi-inovasi ini memberikan nilai tambah kepada ikan patin dan memberikan banyak pilihan kepada konsumen.

Sejumlah destinasi wisata alam pun akhirnya muncul diwilayah ini. Puncak Kompei yang disebut-sebut sebagai Raja Ampat-nya Riau, sangat cocok untuk yang ingin berfoto-foto. Tempat wisata Talau Pusako dengan berbagai kegiatan serunya juga berhasil menarik banyak pengunjung. Ingin berenang di air terjun? Ada air terjun Sungai Gagak yang tidak bisa dilewatkan. Peninggalan sejaran Candi Muara Takus juga terletak tidak jauh dari desa ini.

Semenjak tahun 2019,  Desa wisata ini dibawah binaan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau bekerjasama dengan pemerintah dan sejumlah perusahaan

STP Riau telah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang menghimpun masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengolah dan mengembangkan Desa Koto mesjid menjadi desa tujuan wisata.

"Pokdarwis tersebut terdiri dari pokdarwis puncak kompe, pokdarwis Sungai Gagak, serta penggiat-penggiat yang mengelola kelompok kerajinan tangan, serta kuliner khas Desa Wisata Kampung Patin. Kelompok ini merupakan masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah melalui pariwisata," ungkap Ketua STP Riau, Dr Ir Eni Sumiarsih, MSc.

Salah seorang warga sedang melaksanakan pembuatan makan ikan patin

Kampung patin sudah termasuk dalam kategori desa wisata yang berkembang, desa wisata Kampung Patin ini memiliki produk unggulan berupa ikan patin yang ditandai dengan setiap satu rumah pasti memiliki kolam ikan patin. Hasilnya pun cukup memuaskan dengan rata-rata panen mencapai 13 ton setiap perhari sehingga dalam 1 bulan sebanyak 390 Ton.

Potensi perikanan di Koto Mesjid memang memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan desa ini. Total luas kolam patin di Koto Mesjid saat ini telah mencapai 62 hektar. Jumlah ini akan terus bertambah karena tiap hari ada saja penambahan kolam baru.

Hasil produksinya pun tak tanggung-tanggung. 13 ton perhari bisa dihasilkan oleh desa ini. Putaran uangnya, bila dihitung dari hasil panen saja, bisa mencapai Rp190 juta  perhari.

Kampung Patintumbuh berkembang dan mandiri. Zero pengangguran dan perekonomian terus meningkat. Hal ini merupakan kolaborasi pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, perusahaan, perguruan tinggi dan media massa membuat desa ini berhasil menggali potensi-potensi desa dan mengembangkannya sebagai daerah pembudidaya ikan patin.

PHR dan STP Riau Berperan Tingkatkan Kesejahteraan Warga

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di area operasi, selain bertugas memproduksi minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja Rokan, Provinsi Riau. Salah satu implementasi TJSL PHR adalah dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan kelompok usaha dan wisata di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau sehingga kesejahteraan masyarakat di desa itu terangkat.

Eni Sumiarsih, Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, mengatakan PHR bekerja sama dengan STP Riau ikut memberdayakan masyarakat di Desa Kuto Mesjid. Salah satu binaan PHR yang telah berhasil memberikan nilai tambah secara ekonomi adalah desa wisata, budidaya pengolahan ikan patin, dan “dekla”, yaitu minuman segar kelapa muda dengan campuran jeli.

“Pencapaian Koto Mesjid sebagai Desa Wisata Kampung Patin merupakan kebanggaan masyarakat Riau dan menjadi energi positif bagi pengembangan desa-desa wisata lainnya di Riau. Ini juga buah kerja sama antara PHR dan STP Riau yang dipercaya dalam menjalankan program desa wisata di Koto Mesjid,” ujar Eni.

Produk UMKM masyarakat Desa Koto Masjid Binaan PHR dan STP Riau

PHR dan STP Riau melatih dan membimbing masyarakat untuk meningkatkan keterampilan pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner. Konsep yang dikembangkan adalah wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT).

Wisata berbasis komunitas ini adalah konsep pengembangan destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.

Eni menyebutkan, PHR banyak membantu dalam proses pengembangan produk olahan patin dan dekla. Dengan adanya tempat penyimpanan frizer maka hasilnya jadi lebih tahan lama. “Ke depan tentunya hasil olahan ikan patin akan dikemas lebih menarik agar bisa tahan lama dan bisa dipaskan di super market,” katanya.

Refni Juita, pengelola UMKM Dekla, mengatakan adanya pendampingan dari STP Riau menjadikan produk olahan kelapa menjadi lebih bernilai ekonomi, tahan lama dan kemasannya menarik. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PHR yang ikut memberikan dukungan kepada UMKM Dekla sangat membantu,” ujarnya.


Fitrah Dayun











 
Berita Terkini:
  • Pertama Kali, Dewan Pendidikan Riau Gelar Helat 'Anugerah Pendidikan Riau 2024'
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Syamsuar Paparkan Misi Sambil Mengenang Memori Manis Bersama PAN dan PKS
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • IOH Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat
  • PTPN Group Raih Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award
  • BRK Syariah Bahas Sinergi dan Optimalisasi Keuangan Syariah Melalui Sukuk Negara
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Komitmen Berantas Korupsi
  • RAPP Raih Penghargaan Pelalawan Tax Award: Kontribusi Tertinggi Pembayaran Pajak di Pelalawan
  • Prestasi Dunia: Warisan Dokumenter P3GI Ditetapkan MOWCAP UNESCO
  • BRK Syariah Jajaki Kerjasama Dengan PT Hutama Karya
  • Ketua DPD I Partai Golkar H Syamsuar Pastikan Maju Pilkada Gubernur Riau 2024
  • PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
  • Kebun Tandun Perkuat Sinergitas Bersama TNI-Polri Lindungi Aset Negara
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
    10 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 07/05/2024 - 16:14 WIB
    PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved