Banyak kaum pria yang mengaku jika mereka cenderung lebih mudah mengantuk meskipun sudah merasa jika mereka cukup tidur di malam hari. Bahkan, mereka merasa jika saat siang hari tiba, mereka seperti tidak memiliki energi yang cukup untuk terus terjaga dan pada akhirnya memilih untuk melakukan tidur siang. Pakar kesehatan yang melihat fenomena ini pun akhirnya melakukan sebuah penelitian yang dilakukan di University of Adelaide, Australia. Hasilnya adalah, alih-alih menyalahkan pola tidur, pakar kesehatan justru menemukan fakta menarik dimana mudahnya kantuk datang bagi pria justru berkaitan dengan pola makan yang buruk.

Salah satu peneliti, Yingting Cao, mengungkapkan jika penelitian ini melibatkan 1.800 pria dengan rentang usia 35-80 tahun. Pria-pria ini dipelajari aktivitas tidur dan pola makannya. Hasilnya adalah, pria-pria dengan kecenderungan banyak mengkonsumsi makanan berlemak akan 78 persen memiliki kemungkinan untuk mengalami kantuk di siang hari dan tiga kali lipat beresiko mengalami gangguan tidur di malam hari. Selain itu, jika indeks massa tubuh pria semakin besar, maka kecenderungan untuk mengantuk di siang hari juga ikut meningkat dengan signifikan.

Selain tentang pola makan, para peneliti juga mempelajari adanya kondisi lainnya layaknya depresi, pengaruh alkohol, kebiasaan merokok, rutinitas olahraga, hingga konsumsi obat-obatan yang dilakukan oleh kaum pria.

Cao sendiri berkata jika hal ini bisa menjadi semacam lingkaran setan bagi kesehatan pria karena uniknya, pria yang mudah mengantuk di siang hari ternyata juga memiliki ketertarikan berlebih pada konsumsi makanan tinggi lemak yang tentu akan membuat masalah tidur ini semakin memburuk. Hal ini berarti, ada baiknya pria kini mulai memperhatikan pola makannya agar lebih bergizi dan seimbang sehingga masalah mengantuk di siang hari pun akan lebih mudah diatasi sekaligus membuat kondisi tubuhnya menjadi semakin sehat dan bugar.(doktersehat.com)