TEMBILAHAN - Sejumlah tokoh ulama dan tokoh masyarakat dari berbagai paguyuban di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menyampaikan aspirasi dan mendoakan Drs. H. Syamsuar, M.Si, agar maju dalam Pilkada Riau 2024 dan meraih kemenangan.
Hal ini terungkap dalam silaturahmi Syamsuar dan H Ferriyandi, saat bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh, masyarakat agama dari berbagai paguyuban dan kader Partai Golkar di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Senin (3/6/2024).
Mendapat antusias dukungan dan doa itu, Syamsuar sangat bersyukur dan berterima kasih. Dan di hadapan para tokoh-tokoh masyarakat Inhil ini, Syamsuar menyatakan dengan tulus dan ikhlas kesiapannya untuk mundur dari anggota DPR RI terpilih 2024-2029.
Pada kesempatan itu, Syamsuar juga menyampaikan kesiapan lahir dan batinnya untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai gubernur Riau periode kedua.
Apa yang disampaikan Syamsuar ini, menjawab keinginan tokoh masyarakat di Kabupaten Inhil, dari berbagai kalangan yang bertanya-tanya apakah Pak Syamsuar maju dalam pemilihan gubernur Riau tahun 2024 ini, dan keinginan masyarakat Syamsuar maju.
"Sekarang, begitu saya menyatakan maju dalam Pikada gubernur Riau, saya merasakan antusias masyarakat mendukung saya. Saat ini, setiap hari ada saja yang datang ke rumah saya mendoakan dan menyatakan dukungan secara langsung. Mereka yang datang itu dari berbagai daerah di Riau, berbagai suku dan agama," kata Syamsuar.
Pada kesempatan itu, juga dibahas isu lokal
baik yang ada di Riau, lebih khusunya di Inhil. Antara lain, mengenai pemekaran Inhil yang sangat diinginkan masyarakat. "Saya sepakat dengan apa yang disampaikan pak Ferriyandi. Inhil memang layak untuk dimekarkan," kata Syamsuar, yang juga Ketua DPD I Partai Golar Riau itu.
Pemekaran daerah diakui Syamsuar, salah satu langkah untuk memajukan pembangunan daerah. Termasuk Inhil, yang kondisi geografisnya terdiri dari perairan dan kepulauan. "Tapi dalam 5 tahun terakhir ini, Pemerintah dan DPR sepakat tidak ada pemekaran wilayah. kecuali di Papua," terangnya.
Persoalan pemekaran, lanjut Syamsuar, disebabkan beberapa faktor. Antara lain, mengenai kemampuan keuangan negara yang nantinya membiayai Daerah Otonomi Baru (DOB).
Sebelum itu, H Ferriyandi, mengatakan bahwa pembangunan di Inhil memang membutuhkan biaya besar. Artinya, tidak bisa hanya bergantung terhadap kondisi keuangan yang dimiliki saat ini.
"Sebagain besar wilayah Inhil merupakan perairan pasang surut. Maka dibutuhkan dana cukup besar untuk dapat memenuhi pembangunan," jelasnya.
"Saya ikhlas kalau memang ini amanah dari masyarakat saya siap untuk maju Bupati Inhil. Apalagi kalau partai sudah memberi perintah saya siap mewakafkan diri saya untuk mbangun Inhil," ungkapnya. (Fd)
Komentar Anda :
