Kemendikbud RI Hadiri Kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Siak
Rabu, 13/03/2019 - 10:31:21 WIB
|
Kemendikbud RI menyerahkan bantuan Pemerintah Pusat senilai Rp236,5 miliar kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Siak, Alfedri
|
Pemerintah Kabupaten Siak menggelar kegiatan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang dihadiri langsung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dilapangan Tugu, depan Istana.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), diwakili Sekretaris Jenderal, Didik Suhardi, menyerahkan bantuan Pemerintah Pusat senilai Rp236,5 miliar kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Siak, Alfedri.
Bantuan tersebut terdiri dari Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tambahan Penghasilan (Tamsil) Guru, Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan.
"Tujuan kegiatan gebyar dikbud ini untuk menyosialisasikan berbagai capaian kinerja pemerintah yang dikerjakan sejak tahun 2015 sampai sekarang," kata Sesjen Kemendikbud, Didik Suhardi.
Didik Suhardi menilai Kabupaten Saiak sangat layak dikembangkan menjadi daerah wisata, kota budaya, dan kota pendidikan. Ia berpesan agar kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan dapat terus diperkuat untuk menjadi capaian kinerja bersama.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt). Bupati Siak, Alfedri menyatakan indikator pembangunan pendidikan Kabupaten Siak tahun 2018 cukup positif dan menggembirakan. Saat ini, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan anak usia dini mencapai 66,67 persen, untuk sekolah dasar (SD)/sederajat mencapai 117,9 persen dengan angka partisipasi murni (APM) sebesar 89,74 persen. Sementara APK sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat sudah mencapai 106,55 persen APM 81,67 persen.
Untuk tahun 2019, komitmen memajukan pendidikan dan kebudayaan ditandai dengan kebijakan alokasi anggaran untuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan di Siak dengan persentase sebesar 48,10 persen. Serta peningkatan dan pemerataan guru profesional sebesar 30,28 persen
Sebagai upaya menguatkan karakter generasi muda, merawat identitas kebangsaan, dan memperkuat posisi Kabupaten Siak menjadi destinasi wisata budaya, Pemerintah Kabupaten Siak terus mengupayakan pendataan dan pelestarian berbagai situs bersejarah di wilayah bekas Kesultanan Siak.
"Alhamdulillah Kabupaten Siak sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya tingkat nasional. Rasa syukur yang kami berikan terutama dalam mengupayakan peninggalan cagar budaya situs bersejarah Kesultanan Siak dahulu, baik yang sifatnya tangible maupun intangible, tetap lestari keberadaannya dari zaman ke zaman sebagai identitas diri dan sarana edukasi bagi generasi mendatang," kata Alfedri. *
Komentar Anda :