www.transriau.com
10:50 WIB - PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024 | 10:41 WIB - Syamsuar Paparkan Misi Sambil Mengenang Memori Manis Bersama PAN dan PKS | 10:08 WIB - KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati | 07:50 WIB - IOH Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat | 21:19 WIB - PTPN Group Raih Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award | 20:42 WIB - BRK Syariah Bahas Sinergi dan Optimalisasi Keuangan Syariah Melalui Sukuk Negara
  Sabtu, 18 Mei 2024 | Jam Digital
Follow:
 
UMKM Binaan PTPN V Ini Cuan Besar Saat Hari Raya Qurban

Senin, 03/07/2023 - 08:44:27 WIB
CEO PTPN V Jatmiko Santosa (tengah) bersama ketua ASPEKPIR Setyono (dua kanan). Setyono yang juga ketua KUD Tunas Muda berhasil mengembangkan usaha peternakan sapi yang terintegrasi dengan perkebunan sawit.
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU - Momen Idul Adha 1444 hijriah tahun ini membawa berkah tersendiri bagi kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan PT Perkebunan Nusantara V. Mereka bahkan mampu meraup cuan hingga Rp250 juta rupiah hanya dalam kurung waktu kurang dua pekan. 

Cuan jumbo tersebut diraih oleh kelompok tani koperasi unit desa Tunas Muda Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang menjalankan usaha peternakan sapi. Selain perkebunan sawit sebagai sumber ekonomi utama, peternakan sapi juga turut menyumbangkan pendapatan yang tak bisa dianggap sebelah mata bagi para anggota KUD. 

"Alhamdulillah. Lumayan hasilnya. Kemarin kira-kira hanya Rp250 juta," kata Ketua KUD Tunas Muda, Setyono sambil tertawa kecil senang di Kabupaten Siak, Sabtu (1/7/2023). 

KUD Tunas Muda merupakan salah satu kelompok petani mitra binaan PTPN V. Pada 2020 lalu, mereka mengikuti program peremajaan sawit rakyat dengan luas lahan yang diremajakan mencapai 250 hektare. 

Saat proses peremajaan berlangsung, praktis mayoritas para petani anggota Tunas Muda kehilangan mata pencaharian. Meski sebagian anggota tetap memilih mengambil bagian dalam pola padat karya selama peremajaan berlangsung, Setyono mengatakan anggota lainnya tetap membutuhkan pendapatan tambahan. 

Untuk itu, sejak awal 2021, KUD Tunas Muda mengajukan proposal usaha peternakan sistem integrasi sapi kelapa sawit atau Siska. Mereka pun mendapatkan suntikan modal usaha dana bergilir bergulir dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PTPN V untuk mengembangkan usaha tersebut. 

Saat itu, PTPN V mengucurkan modal usaha sebesar Rp1 miliar. Modal tersebut dikelola para petani secara profesional di bawah bimbingan langsung perusahaan. 

Alhasil, usaha peternakan sapi berkembang pesat dan menjadikan KUD Tunas Muda sebagai salah satu sentra peternakan sapi di Kabupaten Siak. 

"Alhamdulillah usaha kami berjalan dengan sangat baik. Dari belasan ekor sapi berkembang menjadi puluhan ekor saat ini. Kemarin, sapi kami banyak dibeli orang dari kabupaten lain dan dihargai per ekor nya rata-rata Rp20 juta," paparnya. 

Setyono mengatakan keberadaan sapi di perkebunan sawit selain memberikan keuntungan materi secara langsung, juga berdampak positif dengan menekan kebutuhan pupuk hayati di perkebunan sawit. 

Bahkan, Setiyono yang juga ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) tidak memungkiri nantinya peternakan sapi akan memberikan pendapatan setara, bahkan melebihi dari hasil yang diperoleh dari perkebunan sawit itu sendiri. 

Hal itu, tuturnya, mungkin saja terwujud setelah KUD Tunas Muda mulai dilirik oleh Gabungan Pelaku dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (Gapensiska) usai melaksanakan kesepakatan kerjasama dengan ASPEKPIR. 

Kerjasama tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan MoU dalam gelaran Training Of Trainer, Fasilitator Sistem Integrasi Sapi -Kelapa Sawit (Siska), belum lama ini. 

Setyono mengatakan program Integrasi Sapi - Kelapa Sawit (Siska) merupakan program yang sangat bagus bagi petani kelapa sawit. Sebab akan memberikan banyak keuntungan baik itu terhadap kebun kelapa sawitnya atau pun perekonomiannya.

"Ada nilai tambah dalam program ini, selain kepada kebun kelapa sawit tentu juga peningkatan ekonomi petani itu sendiri," ujarnya. 

Keuntungan tersebut di antaranya yakni petani dapat mengurangi kecenderungan bergantung pada pupuk kimia yang kini harganya melambung tinggi. Sebab ada limbah dari ternak sapi yang menjadi pengganti pupuk kimia yakni pupuk organik. Artinya pemeliharaan kebun kelapa sawit masih cukup terjaga.

"Kemudian, daging sapi yang diternak petani kita itu lebih padat. Karena dilepaskan, bergerak bebas, tidak hanya dikandangkan. Bobotnya itu hingga mencapai 100 kilogram. Alhamdulillah ini akan menjadi bisnis menjanjikan selain usaha utama perkebunan sawit. Apalagi pasar masih terbuka luas," tuturnya. 

Untuk diketahui, PTPN V di awal Januari 2021 lalu mengguyur modal usaha untuk peternakan sapi sebesar Rp1 miliar kepada para petani sawit usai mengikuti program PSR di Siak. Bantuan tersebut bertujuan untuk menjaga roda ekonomi para petani hingga menjelang panen. 

Tepat 30 bulan usai tanam perdana, medio Juni 2023 kemarin, para petani tersebut telah merasakan manisnya panen perdana. Kini, tingkat ekonomi para petani dijamin meningkat usai hasil panen dan peternakan sapi berjalan seiringan. 

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa bersyukur dengan keberhasilan para petani mitra binaan PTPN V yang berhasil membuka diversifikasi bisnis baru. Dia berharap, program peternakan sapi yang dijalankan oleh Setyono dan kawan-kawan dapat menjadi inspirasi bagi petani sawit lainnya untuk mengikuti peremajaan sawit rakyat. 

Menurut dia, saat ini salah satu kendala terhambatnya percepatan peremajaan sawit rakyat yang digesa oleh pemerintah selain permasalahan legalitas dan birokrasi adalah kekhawatiran petani kehilangan penghasilan selama masa peremajaan menunggu panen. 

"Dalam program PTPN V untuk Sawit Rakyat, kita berikan kesempatan kepada petani untuk bekerja langsung di arealnya dan mendapatkan penghasilan. Selanjutnya, selain petani bisa mendapatkan gaji dari melalui pola padat karya tersebut, sekarang kita juga bantu modal petani untuk usaha sampingan mereka, melalui pendanaan UMK bergilir bergulir," urainya.  

Selain membantu ekonomi para petani di masa peremajaan sawit, dalam jangka panjang program ini juga akan berdampak positif dengan adanya integrasi sawit sapi. 

"Saya melihat bahwa strategi menggabungkan perkebunan sawit dengan peternakan sapi di lahan masyarakat akan membawa manfaat cukup besar, mulai dari manfaat ekonomi, pangan, hingga pupuk," paparnya. 

Jatmiko berharap program ini berjalan dengan baik dan muncul "Tunas Muda" lainnya. PTPN V, kata dia, akan terus memberikan pendampingan kepada para petani dalam upaya mengembangkan peternakan sapi tersebut. 

"Secara garis besar, saya berharap program ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi nilai tambah ekonomi bagi para petani serta mendorong kabupaten Siak sebagai salah satu sentra perkebunan sawit dan peternakan sapi di Riau," harapnya. rls



 
Berita Terkini:
  • PHR Pamer Inovasi Digitalisasi di IPA Convex 2024
  • Syamsuar Paparkan Misi Sambil Mengenang Memori Manis Bersama PAN dan PKS
  • KLHK Apresiasi Upaya PHR Cegah Konflik Gajah dengan Manusia dan Lestarikan Keanekaragaman Hayati
  • IOH Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatra Barat
  • PTPN Group Raih Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Award
  • BRK Syariah Bahas Sinergi dan Optimalisasi Keuangan Syariah Melalui Sukuk Negara
  • Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
  • PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Komitmen Berantas Korupsi
  • RAPP Raih Penghargaan Pelalawan Tax Award: Kontribusi Tertinggi Pembayaran Pajak di Pelalawan
  • Prestasi Dunia: Warisan Dokumenter P3GI Ditetapkan MOWCAP UNESCO
  • BRK Syariah Jajaki Kerjasama Dengan PT Hutama Karya
  • Ketua DPD I Partai Golkar H Syamsuar Pastikan Maju Pilkada Gubernur Riau 2024
  • PHR Tampilkan Inovasi Proyek MNK, Ekoriparian Hingga Desa Energi Berdikari di IPA Convex 2024
  • Kebun Tandun Perkuat Sinergitas Bersama TNI-Polri Lindungi Aset Negara
  • Indosat Sumatera Kolaborasi Dengan PMI Selenggarakan Donor Darah di 3 Kota
  •  
    Komentar Anda :

     

     
    TRANS TERPOPULER
    1 Innalillahiwainnaillahi Rojiun..... Anggota DPRD Riau Rosfian Meninggal Dunia 
    2 Ustadz Mas’ud Tahidin Kupas Soal Motivasi Kerja di Al Munawwarah UIR
    3 Prediksi Bakal Pasangan Calon Bupati Kampar 2017
    4 PT Sinarmas Turunkan 3 Helikopter Padamkan Karlahut di Riau
    5 Koramil 11/Pwk Kandis Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Pramuka Pondok Pesantren
    6 Pengumuman Persyaratan dan Permohonan Beasiswa Pemprov Riau tahun 2016
    7 Babinsa 02/Rambah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Sejak Dini
    8 Syiar Baitullah, Penyiar Radio Ini Bisa Umroh Gratis dan Raih Income Puluhan Juta Rupiah
    9 Sempena HUT ke-97 Damkar, Burhan Gurning: Armada Kita Siap Siaga
    10 Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Matahari Total, Fakta atau Mitos, Ini Penjelasannya
     
    TRANS PILIHAN
    Selasa, 07/05/2024 - 16:14 WIB
    PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 Oleh Pemprov Riau
    Program Pencegahan Stunting PHR di Riau Sasar 11.340 Penerima Manfaat
    Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
    Menteri Perhubungan Dukung Penuh Lancang Kuning Carnival di Riau
    Produksi Migas Melalui Eksplorasi:
    Jaga Laju Kolaborasi ELNUSA dan PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence
    Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
    Letjend Suharyanto: Keselamatan Masyarakat Sekitar Gunung Ruang Prioritas Utama
    Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
    Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV Komitmen Perangi Stunting
    Kecamatan Kulim Juara Umum MTQ, Berpeluang Wakili Kota Pekanbaru ke Tingkat Provinsi
    Hj Sulastri Raih Suara Tertinggi di Pekanbaru, Jadi Bukti Kebangkitan Demokrat di Kota Bertuah
    Agung Nugroho Terpilih Kembali Untuk DPRD Riau Raih 47.198 Suara Tertinggi di Dapil I Pekanbaru
    Tangisan Ida Yulita Susanti Pecah Ketika Mengingat Perjuangan Bersama Tim
    Gerak Cepat Pj Gubri SF Hariyanto, Segera Perbaiki Jalan Rusak
    Peraih Beasiswa PHR Regitha Nur Azizah Sabet Juara Nasional Pidato Bahasa Inggris
     
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar | DPRD Rohil | DPRD Pekanbaru
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2016 PT. Trans Media Riau, All Rights Reserved